Minggu, 10 Juni 2012




PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS DI MTsN SIAK
BAB 1
A. Teori Belajar dan Pembelajaran
Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju perkembangan pribadi seutuhnya atau dengan kata lain belajar adalah proses untuk mendapatkan pengetahuan. Berikut tentang teori belajar Konstruktivisme yang akan diterapkan pada pembelajaran IPS.
Gagasan konstruktivisme mengenai pengetahuan dapat dirangkum sebagai berikut:
Ø  Pengetahuan bukanlah gambaran dunia kenyataan belaka tetapi selalu merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek.
Ø  Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep dan struktur yang perlu untuk pengetahuan.
Ø  Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsep seseorang. Struktur konsep membentuk pengetahuan jika konsep itu berlaku dalam berhadapan dengan pengalaman seseorang.
Pada teori Konstruktivisme ini penulis mengambil tokoh Vygotsky dengan teori konstruktivisme sosialnya yang sangat sesuai untuk model pembelajaran kooperatif. Asumsi Vygotsky adalah bahasa merupakan aspek sosial. menurutnya pembicaraan egosentrik merupakan permulaaan dari pembentukan inner speech ( kemampuan berbicara yang pokok ) yang akan digunakan sebagai alat dalam berpikir. Menurut Vygotsky, inner speech berperan dalam pembentukan pengertian spontan, pengertian spontan mempunyai dua segi suatu pengertian dalam dirinya sendiri dan pengertian untuk orang lain. Pengertian yang terakhir ini menjelaskan pengertian yang diletakkan dalam pembicaraan untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain. Dua pengertian ini membentuk ketegangan dialektik sejak awal, individu terus berusaha untuk mengungkapkan pengertian mereka dengan simbol yang sesuai untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Dukungan teori konstruktivisme sosial oleh Vygotsky telah meletakkan arti penting model pembelajaran kooperatif. Konstruktivisme sosial Vygotsky menekankan bahwa pengetahuan dibangun dan dikontruksi secara mutual. Peserta didik berada dalam konteks sosiohistoris. Keterlibatan dengan orang lain membuka kesempatan bagi mereka mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman, dengan cara ini pengalaman dalam konteks sosial memberikan mekanisme penting untuk perkembangan pemikiran peserta didik. Vygotsky menekankan peserta didik mengontruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain isi pengetahuan dipengaruhi oleh kultur dimana peserta didik tinggal. Kultur itu meliputi bahasa, keyakinan, keahlian/ ketrampilan.
Di dalam penerapan model kooperatif penulis menerapkan model Two stay two stray dan STAD. Berikut penjelasannya :
1.      Two stay two stray ( dua tamu dua tinggal ), pembelajaran dengan metode ini diawali dengan pembagian kelompok, setelah kelompok terbentuk guru memberikan tugas permasalahan-permasalahan yang harus mereka diskusikan jawabannya. Setelah diskusi interkelompok usai, dua orang dari masing-m sebagaasing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu kepada kelompok lain. Anggota kelompok yang tidak mendapat tugas.
2.       STAD ( Student teams achievement division ), pembelajaran ini menggunakan kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok adalah 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan kelompok. Guru menyampaikan  materi kamudian siswa bekerja dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut kemudian siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu.
B. Teori Media
Media pengajaran menurut para ahli
Kata media merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara, sedangkan menurut istilah adalah wahana pengantar pesan. Beberapa teknologi pengajaran, banyak memberikan batasan definisi tentang media pengajaran, diantaranya: 
  1. Menurut AECT (Association of Education end Communication Tecnonology)  memberi batasan mengenai media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.
  2. Menurut NEA (National Education Assocation) menyatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Dan hendakanya dapat dimanupulasi, dilihat, didengar dan dibaca. 
  3. Gagne menyatakan bahwa, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. 
  4. Briggs berpendapat, media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, misalnya buku, film bingkai, kaset dan lain-lain.  
Kesimpulan dari berbagai pendapat di atas adalah:
  1. Media adalah wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada penerima pesan tersebut
  2. Bahwa materi yang ingin disampaikan adalah pesan instruksional
  3. Tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada penerima pesan (anak didik) 
Berdasarkan beberapa batasan tentang media pengajaran, maka dapat dikemukakan ciri-ciri umum yang terkandung dalam media pengajaran, antara lain:
  1. Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panca indera.
  2. Media pembelajaran memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai soft ware (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang meupakan isi yang ingin disamapaikan kepada siswa.
  3. Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio.
  4. Media pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik dalam kelas maupun di luar kelas.
  5. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
  6. Media pembelajaran dapat digunakan secara massa (misalnya: radio, televisi) kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: slide, film, vidio,OHP) atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio, tape/kaset video recorder). 
  7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan suatu ilmu. 
Untuk media di sini penulis menggunakan media gambar, berikut penjelasan tentang media gambar :
Media gambar
 Berikut ini akan dipaparkan beberapa uraian berkaitan dengan pemahaman terhadap media gambar yang merupakan salah satu fokus dalam penelitian. Dewasa ini gambar fotografi secara luas dapat diperoleh dari berbagai sumber, misanya dari surat-surat kabar, majalah-majalah,brosur-brosur dan buku-buku. Gambar, lukisan, kartun, ilustrasi dan foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat dipergunakan olehgurusecara efektif dalam kegiatan belajar mengajar. Gambar pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran. Membantu mereka dalam kemampuan berbahasa, kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi bacaan dari buku teks. Media gambar adalah media yang dipergunakan untuk memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima (siswa). Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam komunikasi visual, di samping itu media gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
-Menggunakan gambar dalam kelas
gambar dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu seperti pengajaran yang dapat memberikan pengalaman dasar. Mempelajari gambar sendiri dalam kegiatan pengajaran dapat dilakukan cara, menulis pertanyaan tentang gambar, menulis cerita, mencari gambar-gambar yang sama, dan menggunakan gambar untuk mendemonstrasikan suatu obyek.
Beberapa kelebihan yang lain dari media gambar adalah :
  • Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata.
  • Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.
  • Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.
  • Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman.
  • Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut gambar atau foto mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
  • Gambar atau foto hanya menekankan presepsi indra mata.
  • Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
  • Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar.
BAB II
MODEL ASSURE
Model ASSURE adalah jembatan antara peserta didik, materi, dan semua bentuk media. Model ini memastikan pengembangan pembelajaran dimaksudkan untuk membantu pendidik dalam pengembangan instruksi yang sistematis dan efektif. Hal ini digunakan untuk membantu para pendidik mengatur proses belajar dan melakukan penilaian hasil belajar peserta didik. Ada enam langkah dalam pengembangan model ASSURE yaitu: Analyze learner; State objectives; Select instructional methods, media and materials; Utilize media and materials; Require learner participation; Evaluate and revise.
1)      Analyze learner ( analisis siswa )
Di MTsN siak yang akan diterapkan model pembelajaran kooperatif yang langkah-langkahnya disesuaikan dengan model ASSURE, untuk pelaksanaannya yang paling tepat adalah kelas IX. Kelas ini terdiri dari dua kelas dengan jumlah siswa terdiri 60 siswa dan masing-masing kelas terdiri 30 orang sehingga sangat memungkinkan dengan jumlah yang tidak banyak dan bisa dibagi sekitar 6 kelompok yang terdiri 5 orang anggota untuk setiap kelompok. Di kelas IX ini siswa nya lebih aktif dan elalu bersama-sama berdiskusi dengan teman-temannya apabila mereka menemui suatu masalah atau soal-soal yang memerlukan analisa, selain itu kerjasama diantara mereka nampak sangat bagus, saling memberi masukan dan tidak mau menonjolkan diri sendiri.
2)      State objectives ( Tujuan yag ingin dicapai )
Pertemuan untuk pembelajaran kooperatif pada kelas IX pada mata pelajaran IPS penulis mengambil pada materi Sejarah yang membahas masalah Perang Dunia II, dengan Standar Kompetensi nya yaitu memahami kondisi perkembangan negara di dunia, sementara itu Kompetensi Dasar nya yaitu memdeskripsikan Perang Dunia II, Indikator nya yaitu : a) menjelaskan secara kronologis Perang Dunia II, b) mengidentifikasi Perang Dunia II di Asia pasifik serta pendudukan miiter Jepang di Indonesia, c) menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi, sosial, dan pergerakan kebangsaan Indonesia, d) mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai daerah pada masa pendudukan Jepang.
Materi ini diharapkan mencapai tujuan dimana  nantinya siswa mampu untuk: a) menjelaskan secara kronologi Perang Dunia II, b) mengidentifikasi Perang Dunia II, c) menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan pergerakan kebangsaan Indonesia, d) menjelaskan tumbuh kembangnya pergerakan kebangsaan Indonesia, e) mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai daerah pada masa pendudukan Jepang.
Kelas IX ditetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) untuk bidang study IPS adalah 75, oleh sebab itu dengan penerapan model pembelajaran kooperatif ini diharapkan siswa mampu bekerja sama dan saling membantu dengan yang lainuntuk memahami materi yang dipelajari dan didiskusikan bersama agar tercapainaya KKM 75 tersebut.
3)      Select instructional methods, media and materials ( Memilih bahan ajar )
Bahan ajar yang dibuat guru berupa Diktat untuk kelas IX yang materinya membahas masalah Perang Dunia II, Diktat buntuk membantu siswa menambah bahan ajar yang masih kurang, guru membuat Diktat berdasarkan pengalaman dari instruktur MGMP.(Diktat terlampir)
4)      Utilize media and material ( uji coba media, bahan ajar dan metode )
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa media yang digunakan adalah media Visual ( gambar ) artinya guru melengkapi materi dengan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi Perang Dunia II. Media yang digunakan berupa peta dunia, gambar pendudukan militer Jepang di Indonesia, Perjuangan rakyat Indonesia melawan Jepang.Setelah itu gambar tersebut beserta Diktat dan metode ceramah tanya jawab dan model pembelajaran kooperatif diuji coba kan ke siswa
c. Strategi penyampaian Media
-Media gambar ( visual )
Pada saat menjelaskan materi sebaiknya gambar yang berkaitan dengan materi diperlihatkan kepada siswa dengan tujuan siswa tidak menghayal bentuk benda atau peristiwa sehingga materi yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami siswa
-Uji coba bahan ajar
Bahan ajar berupa Diktat juga sangat membantu siswa dalam memperdalam informasi yang mereka terima selain dari penjelasan guru dan media gambar, Diktat disajikan selain siswa mendalami materi dengan sumber berupa gambar dan teks yang ada juga terdapat petunjuk kerja bagi siswa yang bisa dituntut mereka untuk berkelompok.
-Metode pembelajaran
Metode yang digunakan adalah ceramah tanya jawab serta dengan model pembelajaran kooperatif ( tipe STAD dan Two stray two strigh )  yang nantinya akan terjadi kerjasama dimana apabila guru menugaskan agar siswa menggali sumber dari diktat maka mereka akan mengerjakan tugas secara berkelompok.
Jadi dengan demikian adanya keterkaitan antara metode, media dan bahan ajar yang disajikan dapat digunakan secara efektif. Sehingga hal tersebut dapat memberikan pengalaman belajar bagi siswa.
5)      Require learner participation ( keterlibatan siswa dalam pembelajaran )
Gambar yang harus digunakan harus dapat digunakan secara efektif sehingga siswa mudah untuk memahami dari penyampaian informasi yang diberikan guru, pada media yang disajikan pada lampiran penulis menyajikan gambar kerja romusha masa Jepang, kota Hiroshima di bom, penderitaan rakyat Indonesia masa Jepang serta peta dunia. Gambar yang disajikan ternyata lebih membuat siswa menarik sehingga mereka mulai muncul pertanyaan dari gambar yang disajikan dan pada akhirnya terjadi interaksi antara guru dan siswa yang menimbulkan situasi belajar yang aktif dan menyenangkan
6)      Evaluate and revise
Evalusi yang digunakan berupa tes essay pada setiap pertemuan atau bisa juga digunakan tes objektif untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi, tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif atau berkelompok guru melampirkan penilaian observasi yang dinilai adalah diskusi, presentasi dan kerjasama di dalam kelompok.
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah                                                : MTsN Siak
Mata pelajaran                 : IPS
Kelas                                     : IX /I
Standar kompetensi       : I. Memahami kondisi perkembangan negara di dunia
Kompetensi Dasar           : 1.2 Mendeskripsikan Perang Dunia II
Indikator                          :  a. Menjelaskan secara kronologis Perang Dunia II
                                           b. Mengidentifikasi Perang Dunia II di Asia Pasifik serta pendudukan militer                                             Jepang di Indonesia
     c.  Menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi , sosial dan pergerakan kebangsaan Indonesia.
    d.  Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai daerah pada masa pendudukan Jepang.
Alokasi waktu                    : 8 jam pelajaran ( 2 x pertemuan )
Waktu                                : 2 x 40 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu:
I Menjelaskan secara kronologi PD II
2. Mengidentifasi PD II di Asia Pasifik serta pendudukan militer Jepang
3.Menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan pergerakan kebangsaan Indonesia.
4. Menjelaskan tumbuh kembangya pergerakan kebangsaan indonesia
5. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai daerah pada masa pendudukan Jepang
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sebab-sebab terjadinya perang dunia II
2. Pihak-pihak yang terlibat dalam perang dunia II
3. Perang dunia II di Asia Pasifik serta pendudukan militer Jepang di Indonesia
4. Pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang
5. Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia melalui MIAI, gerakan bawah tanah, perjuuangan bersenjata.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
1.       Metode                               :  ceramah, diskusi,tugas
2.       Model                   :  STAD ( Student teams achieevement divission)
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan ( 15 menit )
Ø  Menyiapkankondisi kelas
Ø  Berdoa dan mengucapkan salam
Ø  Memeriksa kebersihan kelas
Ø  Mengabsen siswa
Ø  Apersepsi
Ø  Motivasi               : penjelasan sekilas PD I sebagai pengantar materi PD II
b. Kegiatan inti ( 50 menit )
Ø  Guru memberikan / menyajikan materi secara umum
Ø  Guru mengarahkan model STAD
Ø  Guru membagi siswa 4 kelompok
Ø  Guru memberikan materi pada masing-masing kelompok dan membimbing diskusi
Ø  Guru meminta siswa membacakan hasil rangkuman
Ø  Guru memberi pertanyaan dan siswa diharapkan menjawab pertanyaan bagi masing-masing siswa
Ø  Guru menjelaskan pada masing-masing kelompok mendapat skor / point untuk jawabannya kemudian ditotalkan sehingga dapatlah kelompok pemenang dan mendapatkan hadiah
E PENUTUP ( 15 menit )
a)      Membuat kesimpulan
b)      Evaluasi
c)       Memberi tugas kepada siswa untuk mengumpulkan gambar-gambar yang berkaitan dengan perang dunia II
F. SUMBER BELAJAR
a)      Buku IPS penerbit Erlangga
b)      Guru
c)       Infokus
G. PENILAIAN
a. Tehnik penilaian
                - Tes tertulis
b. Bentuk instrumen
                - Essay
EVALUASI
1. Tuliskan sebab umum PD II
2. Tuliskan 2 kelompok negara yang terlibat dalam PD II
Pertemuan kedua
A.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan tumbuh kembangnya pergerakan kebangsaan Indonesia
2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai daerah pada masa pendudukan Jepang.
B MATERI PEMBELAJARAN
1.Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia melalui MIAI, gerakan bawah tanah, perjuangan bersenjata.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Metode           : ceramah, diskusi, tugas
b.Model               : 2 tamu 2 tinggal
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan ( 15 menit )
Ø  Menyiapkan kondisi kelas
Ø  Berdoa dan mengucapkan salam
Ø  Memeriksa kebersihan kelas
Ø  Mengabsen siswa
Ø  Motivasi
Ø  Apersepsi            : Memberikan pertanyaan tentang kapan masuknya Jepang ke Indonesia.
2. Kegiatan Inti ( 50 menit )
Ø  Guru menyajikan materi secara umum
Ø  Guru mengarahkan siswa diskusi model 2 tamu 2 tinggal
Ø  Guru membagi siswa dalam 2 kelompok
Ø  Guru memberikan materi pada masing-masing kelompok dan memerikan infbimbing diskusi
Ø  Guru meminta siswa bertamu pada kelompok lain untuk saling bertukar informasi, sementara kelompok yang tinggal memberikan informasi
Ø  Guru meminta siswa kembali pada kelompok dan memberikan informasi
Ø  Guru meminta perwakilan dari 1 kelompok untuk mempresentasekan di depan kelas.
E. PENUTUP ( 15 menit )
a. Membuat kesimpulan
b. Evaluasi
c. Memberi tugas mengerjakan lks di rumah
F. SUMBER BELAJAR
a. Buku IPS
b. Guru
c. Media ( gambar  pada lampiran )
G. PENILAIAN
a. Tehnik penilaian
                - tes tertulis
b. Instrumen
                - Essay
EVALUASI
1. Jelaskan berbagai pergerakan yang timbul untuk melawan pemerintahan Jepang.
Lembar Penilaian Observasi

No

Nama
Proses
Interaksi/
kerjasama
Diskusi
Lap. Diskusi
Presentasi
Tanya
Jawab
1
Agussalim





2
Agustina erfita





3
Aina





4
Azmi arsop





5
Ardi rahman





6
Arief hidayat





7
Dian kurnia sari





8
Edi prayetno





9
Ella





10
Firti helza





11
Fitra firdaus





12
Fadel muhammad





13
Irfan zahari





14
Ilham oktaveri





15
Mega safitri





16
Novia erdiana





17
Nur nadia





18
Nur anita





19
Ozi kurniawan





20
Rama setiohadi





21
Rangga saka





22
Rosal antoni





23
Rahmaturizal





24
Tomi valentino





25
Tria setiawan





26
Uci fitriani





27
Wendi maulana





28
Yuni wahyuni





29
Zahrotu aini





30
Syarifah .R









           Siak, Juli 2011
Mengetahui
Kepala MTsN Siak                                                                             Guru Mata Pelajaran   

Dra.MAITA YUNILDA                                                                       LINDA SEVENTRI, S.Pd
NIP 150 266 325                                                                                 NIP 19780621 200312 2 004

LAMPIRAN I
DIKTAT
Kelas                          : IX
Judul                   : PERANG DUNIA II DAN PENDUDUKAN JEPANG DI  INDONESIA
MATER POKOK
A.           Latar belakang pihak-pihak yang berperang dalam perang dunia II
B.           Perang Dunia II di Asia dan Pasifik serta pendudukan militer I Indonesia
C.           Pengaruh kebijakan pemerintahan pendudukan Jepang.
D.    Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia , gerakan bawah perjuangan bersenjata.

STANDAR KOMPETENSI
Memahami kondisi perkembangan negara di dunia

KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan Perang Dunia termasuk pendudukan Jepang serta pengaruhnya terhadap keadaan sosial, ekonomi dan politik di Indonesia.
INDIKATOR
1.            Menggambarkan secara kronologi  Perang Dunia II
2.     Mengindentifikasi perang Dunia II di Asia Pasifik serta pendudukan militer Jepang di Indonesia.
3.        Menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendududukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi,sosial,dan pergerakan kebangsaan Indonesia.
4.        Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebengsaan Indonesia di berbagai daerah pada meja pendudukan Jepang

TEMPAT
Ruang Kelas IX
PETUNJUK BELAJAR ( Petunjuk siswa dan Guru )
Siswa :
Ø   Mendiskusikan masing-masing indikator
Ø   Membuat hasil laporan diskusi
Ø   Mempresentasekan di depan kelas
Ø   Membuat kesimpulan
Guru
Ø   Mengarahkan diskusi
Ø   Guru menerangkan dan siswa memperhatikan
Ø   Membuat kesmpulan

KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
1.            Latar belakang pihak-pihak yang berperang dalam Dunia II
2.            Perang Dunia II di Asia dan Pasifik serta pendudukan militer Jepang di Indonesia.
3.            Pengaruh kebijakan pemerintahan pendudukan Jepang
4.            Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia melalui MIAI gerakan bawah tanah perjuangan bersenjata.

INFORMASI PENDUKUNG
Siswa disuruh membaca buku tentang masa pendudukan Jepang
PETUNJUK KERJA
Siswa dibagi 4 kelompok masing-masing membahas tiap-tiap indikator.
LATIHAN
1.            Jelaskan pengaruhinya terjadinya Perang Dunia II
2.            Kumpulkan gambar-gambar dari referensi atau sumber yang relevan tentang Perang Dunia II di Asia Pasifik serta pendudukan militer Jepang di Indonesia dan buatlah rangkuman sebagai laporan.
3.            Jelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang dalam kehidupan ekonomi rakyat Indonesia.
4.            Buatlah rangkuman dari referensi atau sumber lain yang relevan tentang salah satu perlawanan dari relevan tentang salah satu perlawanan dari daerah tertentu terhadap pemerintahan pendudukan Jepang
PENILAIAN
1.            Tes tulis
2.            Penugasan

LAMPIRAN II
 
gambar peta dunia






gambar tentara jepang

gambar kerja Romusha zaman Jepang
gambar kota Hiroshima dibom oleh Jepang