PERANCANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN IPS DI MTsN SIAK
BAB 1
A. Teori Belajar dan Pembelajaran
Belajar
dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju perkembangan pribadi
seutuhnya atau dengan kata lain belajar adalah proses untuk mendapatkan
pengetahuan. Berikut tentang teori belajar Konstruktivisme yang akan diterapkan
pada pembelajaran IPS.
Gagasan
konstruktivisme mengenai pengetahuan dapat dirangkum sebagai berikut:
Ø
Pengetahuan bukanlah gambaran dunia kenyataan belaka tetapi selalu
merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek.
Ø
Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep dan struktur yang
perlu untuk pengetahuan.
Ø
Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsep seseorang. Struktur
konsep membentuk pengetahuan jika konsep itu berlaku dalam berhadapan dengan
pengalaman seseorang.
Pada
teori Konstruktivisme ini penulis mengambil tokoh Vygotsky dengan teori
konstruktivisme sosialnya yang sangat sesuai untuk model pembelajaran kooperatif.
Asumsi Vygotsky adalah bahasa merupakan aspek sosial. menurutnya pembicaraan
egosentrik merupakan permulaaan dari pembentukan inner speech ( kemampuan
berbicara yang pokok ) yang akan digunakan sebagai alat dalam berpikir. Menurut
Vygotsky, inner speech berperan dalam pembentukan pengertian spontan,
pengertian spontan mempunyai dua segi suatu pengertian dalam dirinya sendiri
dan pengertian untuk orang lain. Pengertian yang terakhir ini menjelaskan
pengertian yang diletakkan dalam pembicaraan untuk dapat berkomunikasi dengan
orang lain. Dua pengertian ini membentuk ketegangan dialektik sejak awal,
individu terus berusaha untuk mengungkapkan pengertian mereka dengan simbol
yang sesuai untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Dukungan
teori konstruktivisme sosial oleh Vygotsky telah meletakkan arti penting model
pembelajaran kooperatif. Konstruktivisme sosial Vygotsky menekankan bahwa
pengetahuan dibangun dan dikontruksi secara mutual. Peserta didik berada dalam
konteks sosiohistoris. Keterlibatan dengan orang lain membuka kesempatan bagi
mereka mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman, dengan cara ini pengalaman dalam
konteks sosial memberikan mekanisme penting untuk perkembangan pemikiran
peserta didik. Vygotsky menekankan peserta didik mengontruksi pengetahuan
melalui interaksi sosial dengan orang lain isi pengetahuan dipengaruhi oleh
kultur dimana peserta didik tinggal. Kultur itu meliputi bahasa, keyakinan,
keahlian/ ketrampilan.
Di dalam
penerapan model kooperatif penulis menerapkan model Two stay two stray dan
STAD. Berikut penjelasannya :
1.
Two stay two stray ( dua tamu dua tinggal ), pembelajaran dengan
metode ini diawali dengan pembagian kelompok, setelah kelompok terbentuk guru
memberikan tugas permasalahan-permasalahan yang harus mereka diskusikan
jawabannya. Setelah diskusi interkelompok usai, dua orang dari masing-m
sebagaasing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu kepada kelompok
lain. Anggota kelompok yang tidak mendapat tugas.
2.
STAD ( Student teams
achievement division ), pembelajaran ini menggunakan kelompok kecil dengan
jumlah anggota tiap kelompok adalah 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali
dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok,
kuis dan penghargaan kelompok. Guru menyampaikan materi kamudian siswa bekerja dalam tim
mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut
kemudian siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka
tidak diperbolehkan saling membantu.
B. Teori Media
Media pengajaran menurut para ahli
Kata media merupakan bentuk jamak dari medium
yang berarti perantara, sedangkan menurut istilah adalah wahana pengantar
pesan. Beberapa teknologi pengajaran, banyak memberikan batasan definisi
tentang media pengajaran, diantaranya:
- Menurut AECT (Association of Education end Communication Tecnonology) memberi batasan mengenai media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.
- Menurut NEA (National Education Assocation) menyatakan bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Dan hendakanya dapat dimanupulasi, dilihat, didengar dan dibaca.
- Gagne menyatakan bahwa, media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
- Briggs berpendapat, media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, misalnya buku, film bingkai, kaset dan lain-lain.
Kesimpulan dari berbagai pendapat di atas
adalah:
- Media adalah wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada penerima pesan tersebut
- Bahwa materi yang ingin disampaikan adalah pesan instruksional
- Tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada penerima pesan (anak didik)
Berdasarkan beberapa batasan tentang media pengajaran, maka dapat dikemukakan ciri-ciri umum yang
terkandung dalam media pengajaran, antara lain:
- Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panca indera.
- Media pembelajaran memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai soft ware (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang meupakan isi yang ingin disamapaikan kepada siswa.
- Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio.
- Media pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik dalam kelas maupun di luar kelas.
- Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
- Media pembelajaran dapat digunakan secara massa (misalnya: radio, televisi) kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: slide, film, vidio,OHP) atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio, tape/kaset video recorder).
- Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan suatu ilmu.
Untuk media di
sini penulis menggunakan media gambar, berikut penjelasan tentang media gambar
:
Media gambar
Berikut
ini akan dipaparkan beberapa uraian berkaitan dengan pemahaman terhadap media
gambar yang merupakan salah satu fokus dalam penelitian. Dewasa ini gambar
fotografi secara luas dapat diperoleh dari berbagai sumber, misanya dari
surat-surat kabar, majalah-majalah,brosur-brosur
dan buku-buku. Gambar, lukisan, kartun, ilustrasi dan foto yang diperoleh dari
berbagai sumber tersebut dapat dipergunakan olehgurusecara efektif
dalam kegiatan belajar mengajar. Gambar
pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya
pada pelajaran. Membantu mereka dalam kemampuan berbahasa, kegiatan seni, dan
pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan
menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi
bacaan dari buku teks. Media gambar adalah media yang dipergunakan untuk
memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima (siswa). Pesan
yang akan disampaikan dituangkan ke dalam komunikasi visual, di samping itu
media gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak digrafiskan.
-Menggunakan gambar dalam kelas
gambar dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu
seperti pengajaran yang dapat memberikan pengalaman dasar. Mempelajari gambar
sendiri dalam kegiatan pengajaran dapat dilakukan cara, menulis pertanyaan
tentang gambar, menulis cerita, mencari gambar-gambar yang sama, dan
menggunakan gambar untuk mendemonstrasikan suatu obyek.
Beberapa kelebihan yang lain dari media gambar
adalah :
- Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibanding dengan media verbal semata.
- Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang-kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.
- Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.
- Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman.
- Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut gambar atau
foto mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
- Gambar atau foto hanya menekankan presepsi indra mata.
- Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
- Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar.
BAB II
MODEL ASSURE
Model ASSURE
adalah jembatan antara peserta didik, materi, dan semua bentuk media. Model ini
memastikan pengembangan pembelajaran dimaksudkan untuk membantu pendidik dalam
pengembangan instruksi yang sistematis dan efektif. Hal ini digunakan untuk
membantu para pendidik mengatur proses belajar dan melakukan penilaian hasil
belajar peserta didik. Ada enam langkah dalam pengembangan model ASSURE yaitu: Analyze
learner; State objectives; Select instructional methods, media and materials;
Utilize media and materials; Require learner participation; Evaluate and
revise.
1) Analyze
learner ( analisis siswa )
Di MTsN siak
yang akan diterapkan model pembelajaran kooperatif yang langkah-langkahnya
disesuaikan dengan model ASSURE, untuk pelaksanaannya yang paling tepat adalah
kelas IX. Kelas ini terdiri dari dua kelas dengan jumlah siswa terdiri 60 siswa
dan masing-masing kelas terdiri 30 orang sehingga sangat memungkinkan dengan
jumlah yang tidak banyak dan bisa dibagi sekitar 6 kelompok yang terdiri 5
orang anggota untuk setiap kelompok. Di kelas IX ini siswa nya lebih aktif dan
elalu bersama-sama berdiskusi dengan teman-temannya apabila mereka menemui
suatu masalah atau soal-soal yang memerlukan analisa, selain itu kerjasama
diantara mereka nampak sangat bagus, saling memberi masukan dan tidak mau
menonjolkan diri sendiri.
2) State
objectives ( Tujuan yag ingin dicapai )
Pertemuan untuk
pembelajaran kooperatif pada kelas IX pada mata pelajaran IPS penulis mengambil
pada materi Sejarah yang membahas masalah Perang Dunia II, dengan Standar
Kompetensi nya yaitu memahami kondisi perkembangan negara di dunia, sementara
itu Kompetensi Dasar nya yaitu memdeskripsikan Perang Dunia II, Indikator nya
yaitu : a) menjelaskan secara kronologis Perang Dunia II, b) mengidentifikasi
Perang Dunia II di Asia pasifik serta pendudukan miiter Jepang di Indonesia, c)
menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, dan pergerakan kebangsaan Indonesia, d) mendeskripsikan
bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai
daerah pada masa pendudukan Jepang.
Materi ini
diharapkan mencapai tujuan dimana
nantinya siswa mampu untuk: a) menjelaskan secara kronologi Perang Dunia
II, b) mengidentifikasi Perang Dunia II, c) menjelaskan pengaruh kebijakan
pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan pergerakan
kebangsaan Indonesia, d) menjelaskan tumbuh kembangnya pergerakan kebangsaan
Indonesia, e) mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan
kebangsaan Indonesia di berbagai daerah pada masa pendudukan Jepang.
Kelas IX
ditetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) untuk bidang study IPS adalah
75, oleh sebab itu dengan penerapan model pembelajaran kooperatif ini
diharapkan siswa mampu bekerja sama dan saling membantu dengan yang lainuntuk
memahami materi yang dipelajari dan didiskusikan bersama agar tercapainaya KKM
75 tersebut.
3)
Select instructional methods, media and materials ( Memilih
bahan ajar )
Bahan ajar yang
dibuat guru berupa Diktat untuk kelas IX yang materinya membahas masalah Perang
Dunia II, Diktat buntuk membantu siswa menambah bahan ajar yang masih kurang,
guru membuat Diktat berdasarkan pengalaman dari instruktur MGMP.(Diktat
terlampir)
4) Utilize media
and material ( uji coba media, bahan ajar dan metode )
Seperti yang
telah dijelaskan di atas bahwa media yang digunakan adalah media Visual (
gambar ) artinya guru melengkapi materi dengan gambar-gambar yang berkaitan
dengan materi Perang Dunia II. Media yang digunakan berupa peta dunia, gambar
pendudukan militer Jepang di Indonesia, Perjuangan rakyat Indonesia melawan
Jepang.Setelah itu gambar tersebut beserta Diktat dan metode ceramah tanya
jawab dan model pembelajaran kooperatif diuji coba kan ke siswa
c. Strategi
penyampaian Media
-Media gambar (
visual )
Pada saat
menjelaskan materi sebaiknya gambar yang berkaitan dengan materi diperlihatkan
kepada siswa dengan tujuan siswa tidak menghayal bentuk benda atau peristiwa
sehingga materi yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami siswa
-Uji coba bahan
ajar
Bahan ajar
berupa Diktat juga sangat membantu siswa dalam memperdalam informasi yang
mereka terima selain dari penjelasan guru dan media gambar, Diktat disajikan
selain siswa mendalami materi dengan sumber berupa gambar dan teks yang ada
juga terdapat petunjuk kerja bagi siswa yang bisa dituntut mereka untuk
berkelompok.
-Metode
pembelajaran
Metode yang
digunakan adalah ceramah tanya jawab serta dengan model pembelajaran kooperatif
( tipe STAD dan Two stray two strigh ) yang nantinya akan terjadi kerjasama dimana
apabila guru menugaskan agar siswa menggali sumber dari diktat maka mereka akan
mengerjakan tugas secara berkelompok.
Jadi dengan
demikian adanya keterkaitan antara metode, media dan bahan ajar yang disajikan
dapat digunakan secara efektif. Sehingga hal tersebut dapat memberikan
pengalaman belajar bagi siswa.
5) Require
learner participation ( keterlibatan siswa dalam pembelajaran )
Gambar yang harus digunakan harus dapat
digunakan secara efektif sehingga siswa mudah untuk memahami dari penyampaian
informasi yang diberikan guru, pada media yang disajikan pada lampiran penulis
menyajikan gambar kerja romusha masa Jepang, kota Hiroshima di bom, penderitaan
rakyat Indonesia masa Jepang serta peta dunia. Gambar yang disajikan ternyata
lebih membuat siswa menarik sehingga mereka mulai muncul pertanyaan dari gambar
yang disajikan dan pada akhirnya terjadi interaksi antara guru dan siswa yang
menimbulkan situasi belajar yang aktif dan menyenangkan
6) Evaluate and
revise
Evalusi yang
digunakan berupa tes essay pada setiap pertemuan atau bisa juga digunakan tes
objektif untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi, tetapi dalam pelaksanaan
pembelajaran kooperatif atau berkelompok guru melampirkan penilaian observasi
yang dinilai adalah diskusi, presentasi dan kerjasama di dalam kelompok.
BAB III
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah :
MTsN Siak
Mata pelajaran : IPS
Kelas : IX /I
Standar kompetensi : I. Memahami kondisi perkembangan negara
di dunia
Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan Perang Dunia II
Indikator : a. Menjelaskan secara kronologis Perang Dunia
II
b. Mengidentifikasi Perang Dunia II di Asia
Pasifik serta pendudukan militer Jepang di Indonesia
c. Menjelaskan
pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi ,
sosial dan pergerakan kebangsaan Indonesia.
d. Mendeskripsikan
bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai
daerah pada masa pendudukan Jepang.
Alokasi waktu : 8 jam pelajaran ( 2 x
pertemuan )
Waktu : 2 x 40
menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan
mampu:
I Menjelaskan secara kronologi PD II
2. Mengidentifasi PD II di Asia Pasifik serta
pendudukan militer Jepang
3.Menjelaskan pengaruh kebijakan pemerintah
pendudukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan pergerakan kebangsaan
Indonesia.
4. Menjelaskan tumbuh kembangya pergerakan
kebangsaan indonesia
5. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan
rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai daerah pada masa
pendudukan Jepang
B. MATERI
PEMBELAJARAN
1. Sebab-sebab
terjadinya perang dunia II
2. Pihak-pihak yang
terlibat dalam perang dunia II
3. Perang dunia II di
Asia Pasifik serta pendudukan militer Jepang di Indonesia
4. Pengaruh kebijakan
pemerintah pendudukan Jepang
5. Bentuk-bentuk
perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia melalui MIAI, gerakan
bawah tanah, perjuuangan bersenjata.
C. STRATEGI
PEMBELAJARAN
1. Metode : ceramah, diskusi,tugas
2. Model : STAD ( Student teams achieevement divission)
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan ( 15
menit )
Ø Menyiapkankondisi kelas
Ø
Berdoa dan mengucapkan salam
Ø
Memeriksa kebersihan kelas
Ø
Mengabsen siswa
Ø
Apersepsi
Ø Motivasi :
penjelasan sekilas PD I sebagai pengantar materi PD II
b. Kegiatan inti ( 50 menit )
Ø Guru memberikan / menyajikan materi secara umum
Ø
Guru mengarahkan model STAD
Ø
Guru membagi siswa 4 kelompok
Ø
Guru memberikan materi pada
masing-masing kelompok dan membimbing diskusi
Ø
Guru meminta siswa membacakan
hasil rangkuman
Ø
Guru memberi pertanyaan dan siswa
diharapkan menjawab pertanyaan bagi masing-masing siswa
Ø Guru menjelaskan pada masing-masing kelompok mendapat skor / point
untuk jawabannya kemudian ditotalkan sehingga dapatlah kelompok pemenang dan
mendapatkan hadiah
E PENUTUP ( 15
menit )
a) Membuat kesimpulan
b)
Evaluasi
c) Memberi tugas kepada siswa untuk mengumpulkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan perang dunia II
F. SUMBER BELAJAR
a) Buku IPS penerbit Erlangga
b)
Guru
c) Infokus
G. PENILAIAN
a. Tehnik penilaian
- Tes tertulis
b. Bentuk instrumen
- Essay
EVALUASI
1. Tuliskan sebab
umum PD II
2. Tuliskan 2
kelompok negara yang terlibat dalam PD II
Pertemuan kedua
A.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan tumbuh
kembangnya pergerakan kebangsaan Indonesia
2. Mendeskripsikan
bentuk-bentuk perlawanan rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia di berbagai
daerah pada masa pendudukan Jepang.
B MATERI
PEMBELAJARAN
1.Bentuk-bentuk perlawanan
rakyat dan pergerakan kebangsaan Indonesia melalui MIAI, gerakan bawah tanah,
perjuangan bersenjata.
C. STRATEGI
PEMBELAJARAN
a. Metode : ceramah, diskusi, tugas
b.Model : 2 tamu 2 tinggal
D. LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan ( 15
menit )
Ø Menyiapkan kondisi kelas
Ø
Berdoa dan mengucapkan salam
Ø
Memeriksa kebersihan kelas
Ø
Mengabsen siswa
Ø
Motivasi
Ø Apersepsi : Memberikan
pertanyaan tentang kapan masuknya Jepang ke Indonesia.
2. Kegiatan Inti ( 50
menit )
Ø Guru menyajikan materi secara umum
Ø
Guru mengarahkan siswa diskusi
model 2 tamu 2 tinggal
Ø
Guru membagi siswa dalam 2
kelompok
Ø
Guru memberikan materi pada
masing-masing kelompok dan memerikan infbimbing diskusi
Ø
Guru meminta siswa bertamu pada
kelompok lain untuk saling bertukar informasi, sementara kelompok yang tinggal
memberikan informasi
Ø
Guru meminta siswa kembali pada
kelompok dan memberikan informasi
Ø Guru meminta perwakilan dari 1 kelompok untuk mempresentasekan di depan
kelas.
E. PENUTUP ( 15 menit )
a. Membuat kesimpulan
b. Evaluasi
c. Memberi tugas mengerjakan lks di rumah
F. SUMBER BELAJAR
a. Buku IPS
b. Guru
c. Media ( gambar pada lampiran )
G. PENILAIAN
a. Tehnik penilaian
- tes tertulis
b. Instrumen
- Essay
EVALUASI
1. Jelaskan berbagai
pergerakan yang timbul untuk melawan pemerintahan Jepang.
Lembar Penilaian Observasi
No
|
Nama
|
Proses
|
||||
Interaksi/
kerjasama
|
Diskusi
|
Lap. Diskusi
|
Presentasi
|
Tanya
Jawab
|
||
1
|
Agussalim
|
|||||
2
|
Agustina erfita
|
|||||
3
|
Aina
|
|||||
4
|
Azmi arsop
|
|||||
5
|
Ardi rahman
|
|||||
6
|
Arief hidayat
|
|||||
7
|
Dian kurnia sari
|
|||||
8
|
Edi prayetno
|
|||||
9
|
Ella
|
|||||
10
|
Firti helza
|
|||||
11
|
Fitra firdaus
|
|||||
12
|
Fadel muhammad
|
|||||
13
|
Irfan zahari
|
|||||
14
|
Ilham oktaveri
|
|||||
15
|
Mega safitri
|
|||||
16
|
Novia erdiana
|
|||||
17
|
Nur nadia
|
|||||
18
|
Nur anita
|
|||||
19
|
Ozi kurniawan
|
|||||
20
|
Rama setiohadi
|
|||||
21
|
Rangga saka
|
|||||
22
|
Rosal antoni
|
|||||
23
|
Rahmaturizal
|
|||||
24
|
Tomi valentino
|
|||||
25
|
Tria setiawan
|
|||||
26
|
Uci fitriani
|
|||||
27
|
Wendi maulana
|
|||||
28
|
Yuni wahyuni
|
|||||
29
|
Zahrotu aini
|
|||||
30
|
Syarifah .R
|
Siak, Juli 2011
Mengetahui
Kepala MTsN Siak Guru Mata Pelajaran
Dra.MAITA YUNILDA LINDA
SEVENTRI, S.Pd
NIP 150 266 325 NIP
19780621 200312 2 004
LAMPIRAN
I
DIKTAT
Kelas : IX
Judul : PERANG
DUNIA II DAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
MATER POKOK
A.
Latar belakang pihak-pihak yang
berperang dalam perang dunia II
B.
Perang Dunia II di Asia dan
Pasifik serta pendudukan militer I Indonesia
C.
Pengaruh kebijakan pemerintahan
pendudukan Jepang.
D. Bentuk-bentuk perlawanan rakyat
dan pergerakan kebangsaan Indonesia
, gerakan bawah perjuangan bersenjata.
STANDAR KOMPETENSI
Memahami kondisi
perkembangan negara di dunia
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan
Perang Dunia termasuk pendudukan Jepang serta pengaruhnya terhadap keadaan
sosial, ekonomi dan politik di Indonesia.
INDIKATOR
1.
Menggambarkan secara
kronologi Perang Dunia II
2.
Mengindentifikasi perang Dunia II
di Asia Pasifik serta pendudukan militer Jepang di Indonesia.
3.
Menjelaskan pengaruh kebijakan
pemerintah pendududukan Jepang terhadap kehidupan ekonomi,sosial,dan pergerakan
kebangsaan Indonesia.
4. Mendeskripsikan bentuk-bentuk
perlawanan rakyat dan pergerakan kebengsaan Indonesia di berbagai daerah pada
meja pendudukan Jepang
TEMPAT
Ruang Kelas IX
PETUNJUK BELAJAR ( Petunjuk siswa dan Guru )
Siswa :
Ø Mendiskusikan masing-masing indikator
Ø Membuat hasil laporan diskusi
Ø Mempresentasekan di depan kelas
Ø Membuat kesimpulan
Guru
Ø Mengarahkan diskusi
Ø Guru menerangkan dan siswa memperhatikan
Ø Membuat kesmpulan
KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
1.
Latar belakang pihak-pihak yang
berperang dalam Dunia II
2.
Perang Dunia II di Asia dan
Pasifik serta pendudukan militer Jepang di Indonesia.
3.
Pengaruh kebijakan pemerintahan
pendudukan Jepang
4.
Bentuk-bentuk perlawanan rakyat
dan pergerakan kebangsaan Indonesia
melalui MIAI gerakan bawah tanah perjuangan bersenjata.
INFORMASI PENDUKUNG
Siswa disuruh membaca buku tentang masa
pendudukan Jepang
PETUNJUK KERJA
Siswa dibagi 4
kelompok masing-masing membahas tiap-tiap indikator.
LATIHAN
1.
Jelaskan pengaruhinya terjadinya
Perang Dunia II
2.
Kumpulkan gambar-gambar dari
referensi atau sumber yang relevan tentang Perang Dunia II di Asia Pasifik
serta pendudukan militer Jepang di Indonesia dan buatlah rangkuman sebagai
laporan.
3.
Jelaskan pengaruh kebijakan
pemerintah pendudukan Jepang dalam kehidupan ekonomi rakyat Indonesia.
4.
Buatlah rangkuman dari referensi
atau sumber lain yang relevan tentang salah satu perlawanan dari relevan
tentang salah satu perlawanan dari daerah tertentu terhadap pemerintahan
pendudukan Jepang
PENILAIAN
1.
Tes tulis
2.
Penugasan
LAMPIRAN
II
gambar peta dunia |
gambar tentara jepang |
gambar kerja Romusha zaman Jepang |
gambar kota Hiroshima dibom oleh Jepang |